banner here

Gejala Penyakit TBC Pada Anak

- 06.50.00
Health Happiness and Hope
Gejala Penyakit TBC Pada Anak

Gejala Penyakit TBC Pada Anak. Tidak hanya pada orang dewasa saja penyakit TBC ini akan menjangkit, namun kepada anak-anak pun penyakit yang satu ini harus diwaspadai. Penyakit ini akan timbul kepada anak, karena anak menghirup udara yang sudah tercampur dengan bakteri mycobacterium tuberculosis yang dimana bakteri inilah penyebab mengapa seseorang mengalami permasalahan penyakit TBC pada dirinya. Beberapa  gejala awal dari penyakit TBC ini biasanya adalah si kecil akan gampang sekali jatuh sakit, batuk secara terus-terusan, atau berat badannya akan menurun yang tanpa ada sebab apapun.

Penyakit TBC Yang Menjangkit Anak Anda

TBC pada anak juga sangat rawan mengganggu organ tubuh selain Paru-Paru, terutama pada bagian Otak. Akibatnya anak menjadi terganggu pertumbuhan kembangya, bahkan berdasarkan pengalaman TBC pada anak sangat rawan sekali menyerang tulang, mata, dan otak. TBC juga adalah sebuah penyakit serius yang menular secara langsung melalui udara sekitar. Anak-anak dengan kekebalan tubuh nya yang buruk paling rentan tertular TBC dari orang dewasa yang sudah positif terjangkit penyakit TBC.Gejalanya pun tidaklah tentu dan tidak khas, penurunan berat badan, lemah, letih, & lesu yang merupakan gejala utama TBC pada anak-anak.

Keluhan-Keluhan Yang Dirasakan Anak Penderita Penyakit TBC

Keluhan-keluhan yang dirasakan anak akan sering muncul setiap saat yang membuat si anak menjadi lebih mengeluh lagi. Waspadai itu semua , karena bisa saja itu adalah indikasi si anak terkena penyakit TBC, seperti yang berada di bawah ini :
  • Demam : Subfebris, febris (40-41°C) hilang timbul.
  • Batuk : terjadi karena adanya iritasi pada bagian Bronkhus, batuk ini terjadi untuk membuang/mengeluarkan produksi Radang yang dimulai dari batuk kering sampai dengan batuk purulen (menghasilkan sputum).
  • Sesak nafas : bila sudah lanjut di mata Infiltrasi Radang sampai setengah Paru-Paru.
  • Nyeri Dada : jarang ditemukan, nyeri akan timbul bila Infiltrasi Radang sampai ke Pleura sehingga menimbulkan Pleuritis.
  • Malaise : ditemukan berupa Anoreksia, nafsu makan yang menurun, berat badan juga ikut menurun, sakit kepala, nyeri otot & keringat malam.
  • Sianosis, sesak nafas & Kolaps : merupakan gejala Atelektasis, bagian dada pasien tidak bergerak pada saat bernafas & Jantung terdorong ke sisi yang sakit. Pada Toraks, sisi yang sakit akan nampak bayangan hitam & diafragma menonjol ke atas.
  • Perlu ditanyakan dengan siapa pasien tinggal, karena biasanya penyakit ini muncul bukan karena sebagai penyakit keturunan tetapi merupakan penyakit Infeksi yang menular.
Semua hal diatas adalah keluhan-keluhan yang biasa terjadi ketika anak mengalami permasalahan dengan penyakit TBC nya itu. Jadi waspadailah sebelum penyakit ini menjadi lebih serius atau sebelum anak terjangkit oleh penyakit TBC anak ini.

Tanda dan Gejala Penyakit TBC Pada Anak

Adapun tanda atau gejala yang harus di waspadai, kenali juga gejala tersebut, karena bisa saja itu adalah indikasi bahwa si anak terkena penyakit TBC. Perlu adanya kesigapan untuk bisa mengenali penyakit ini secara lebih baik. Gejala atau tanda penyakit TBC ini diantaranya :
  • Sekitar 4-8 minggu setelah  terinfeksi kuman TBC anak akan mengalami demam yang bukan disebabkan oleh fitus, malaria atau Infeksi salura nafas.
  • Anak batuk lebih dari 30 hari walaupun sudah menerima pengobatan.
  • Anak kehilangan nafsu makan, kurang bergairah & berat badan mengalami penurunan.
  • Terjadi pembesaran Kelenjar Linfe di beberapa tempat seperti leher, ketiak & lipatan Paha.
  • Muncul flek di Paru-Paru.
  • Diare yang berkepanjangan  sekalipun sudah dilakukan pengobatan.
  • Muncul tanda kemerahan 3-7 hari setelah vaksin BCG, dan gejala ini sangat jarang sekali terjadi.
  • Mata merah tapi bukan karena sakit mata.
Kasus TBC pada anak adalah salah satu jenis Penyakit TBC lain yang mempunyai masalah khusus & berbeda dengan kasus penyakit TBC pada orang dewasa. Perkembangan dari penyakit TBC pada anak saat ini begitu berkembang dengan pesat. Kurang lebih ada sekitar 500.000 kasus anak yang menderita penyakit TBC ini dalam perhitungan setiap tahunnya. Di negara kita, proporsi dari kasus TBC  pada anak di semua kasus yag sudah ternotifikasi di dalam program TB ada dalam batas yang normal yaitu 8-11%. Namun jika diliht oleh tingkatan provinsi sampai juga fasilitas dari pelayanan kesehatan, variasi proporsi menunjukan hal yang cukup lebar yakni adalah sekitar 1,8%-15,9%.

Baca juga :  Gejala dan Pencegahan TBC atau Tuberkulosis

Pemeriksaan Fisik TBC Pada Anak

Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk lebih mengetahui bagaimana anak anda bisa disembuhkan dan bisa dihindarkan dari penyakit TBC ini. Pemerikasaan untuk anak yang terkena oleh penyakit TBC ini biasanya :
  • Pada tahap dini sulit untuk diketahui keberadaanya.
  • Ronchi basah, kasar dan nyaring.
  • Hipersonor/Timpani, bila terdapat kavitas yang cukup  & pada Auskulatasi memberikan suatu Umforik.
  • Pada keadaan yang lanjut akan terjadi Atropi, Retraksi Interkostal & Fibrosis.
  • Bila mengenai Pleura maka akan terjadi Efusi Pleura (perkusi memberikan suara pekak).

Riwayat Penyakit TBC

Sebenarnya untuk mendetekai bakteri TBC (dewasa tidaklah begitu sulit, karena bisa dideteksi dengan pemeriksaan dahak langsung dengan mikroskop atau dibiakkan dulu di media. Yag sulit yakni penyakit TBC pada anak ini, karena pada saat dia dahak tidak terdapat kuman didalamnya, sehingga harus dibuatkannya diagnosis baku untuk bisa mendiagnosis bahwa anak anda terkena penyakit TBC ini sedini mungkin.

Yang harus dicermati pada saat melakukan diagnosis penyakit TBC anak adalah riwayat penyakit TBC itu sendiri. Apakah anak ada kontak dengan pasien penyakit TBC dewasa..?? Kalau anak memang benar memiliki kontak dengan penderita penyakit TBC dewasa, maka dapat dipastikan bahwa anak tersebut mengalami penyakit TBC pada dirinya. Gejala-gejala lain untuk diagnosis penyakit TBC pada anak ini antara lain adalah :
  • Apakah anak sudah mendapatkan imunisasi BCG semasa kecilnya..?? Atau reaksi BCG sangat cepat. Misalnya bengkak hanya seminggu setelah diimunisasi BCG, dan itu juga harus diwaspadai karena bisa saja itu adalah penyakit TBC walaupun jarang sekali terjadi.
  • Berat badan anak yang turun tanpa sebab yang jelas, atau kenaikan berat badan anak akan menurun kembali tanpa sebab apapun.
  • Demam lama atau berulang tanpa danya sebab yang pasti. Gejala seperti ini sebenarnya jarang terjadi, kalaupun ada, setelah diperiksa ternyata tipus atau demam berdarah.
  • Batuk yang lama selam lebih dari 3 minggu lamanya. Ini kadang tersamar dengan alergi, kalau pun tidak alergi dan tak ada penyebab lain, baru dokter boleh mencurigai kemungkinan anak terkena penyakit TBC.
  • Pembesaran kelenjar di kulit, terutama bagian leher, juga bisa ditenggarai sebagai  kemungkinan gejala TBC. Ynag sekarang sudah jarang adalah addanya pembesaran kelenjar di seluruh tubuh, misalnya selangkangan, ketiak dan sebagainya.
  • Mata merah bukan karena sakit mata, tapi di sudut mata ada kemerahan yang khas.
Pada tahun 1992 WHO telah mencanangkan Tuberculosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat  8,8 juta kasus baru TBC pada tahun 2002, sepertiga dari penduduk dunia telah terinfeksi kuman TBC dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yang mencapai 33% kasus dari seluruh kasus di belahan Dunia.
Advertisement advertise here
 
banner here