banner here

Penderita Kanker Payudara Mudah Emosi

- 19.46.00
Health Happiness and Hope

Penderita Kanker Payudara Mudah Emosi


Penderita Kanker Payudara Mudah Emosi - Ini yang kami tawarkan buat anda para ibu-ibu atau kaum Hawa yang tersiksa dengan gejala-gejala penyakit kanker Payudara ini. Bagi banyak wanita, diagnosis kanker payudara bukan saja berdampak pada fisiknya tetapi juga pada emosinya, pada mentalnya, yang kemudian dapat berpengaruh terhadap hubungannya dengan orang lain. Hubungan dengan temannya, suaminya, anaknya, keluarganya, semua dapat terimbas. Bukankan ketenangan sebuah rumah tangga akan terusik dengan adanya ketidak stabilan emosi tersebut..??

Baca juga : Mitos dan fakta kanker payudara


Penderita Kanker Payudara Mudah Emosi


“Menurut pendapatku, kanker mempunyai dampak yang lebih parah terhadap emosi serta hubungan emosional penderita daripada penyakit berat lainnya,” kata Katherine Puckett, LCSW, direktur nasional Mind-Body Medicine, di Pusat Pengobatan Kanker di Chicago, Amerika.

Selanjutnya Puckett menambahkan bahwa ketidakpastian dari penyakit itu sendiri memperparah dampak tersebut. “Ketidaktahuan tentang kanker payudara akan makin meningkatkan emosionalitas penderita yang berkaitan dengan hubungannya dengan orang lain. Hal itu meningkatkan kecemasan dan mengubah segalanya dalam kehidupannya,” kata Puckett.

Baca juga : Gejala dan Penyebab Kanker Payudara


Tetapi perubahan itu sendiri tidak harus negatif. Bagi beberapa wanita, kanker payudara dapat menjadi pemicu yang mengubah hubungan pertemanan yang biasa menjadi ikatan yang lebih erat dan mendalam, membuat pasangan suami isteri makin dekat, membuat anggota keluarga jadi saling dekat dengan ikatan yang makin kuat.

Bagi wanita lain memang dampaknya dapat negatif. Membuat ia merasa kesepian dan terisolasi, merasa bahwa orang-orang dekatnya tempat ia bersandar makin terasa jauh. Hal yang berperanan dalam bagaimana kanker payudara berdampak pada emosi adalah kemauan untuk berbagi perasaan dengan orang lain, suatu hal yang memang tidak selalu mudah bagi wanita yang menderita kanker payudara.

Baca juga : Mengenali benjolan pada payudara


Wanita mempunyai peranan sebagai pengasuh dan perawat orang lain. Oleh karena itu sangat berat untuk melepaskan naluri tersebut dan kemudian berubah menjadi orang yang perlu dilayani atau diperhatikan. Bagi banyak wanita, mengubah diri menjadi orang yang perlu dirawat dan diasuh orang lain, merupakan hal yang sangat berat karena sebenarnya ia tidak ingin dianggap lemah dan tidak mampu mengurus diri sendiri.

Penderita kanker payudara perlu disadarkan bahwa kesediaan berbagi perasaan dan meminta pertolongan adalah justru suatu kekuatan yang dapat mengukuhkan hubungannya dengan orang lain. Demikian kata Mauricio Murillo, MD, seorang psikiater onkologi dan direktur Supportive Service di Universitas New York.

Baca juga : Cara mencegah kanker payudara dan lainnya


Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti diatas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan dan untuk menghindari penyakit kanker payudara mulailah dengan gaya hidup sehat, olah raga teratur dan konsumsi obat herbal untuk menghambat sel kanker.


Advertisement advertise here
 
banner here