banner here

Cara Mudah Deteksi Kanker Serviks

- 07.33.00
Health Happiness and Hope


Cara Mudah Deteksi Kanker Serviks

Cara mudah deteksi Kanker serviks - kenali lebih jauh lagi tentang penyakit ganas satu ini. ingatkan kepada siapa saja, ingatkan kepada siapa saja orang yang anda sayangi. kanker serviks adalah salah satu dari 5 besar penyakit pembunuh di dunia. berikut ini kami uraikan secara singkat tentang gejala kanker servik “tanda -tanda awal kanker serviks”

Baca juga : Mencegah kanker rahim dengan rutin berolahraga

Gejala Kanker Serviks

Pada stadium dini, gejala kanker serviks tidak terlalu terasa dan juga tidak menimbulkan tanda-tanda yang signifikan. Butuh waktu 10-20 tahun dari infeksi untuk menjadi kanker. Walau demikian, ciri-ciri berikut dapat dijadikan tanda kanker serviks:
  • Terasa sakit saat berhubungan seksual,
  • Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
  • Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
  • Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
  • Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
Baca juga : 5 cara mudah mencegah Kanker Serviks

Cara Mudah Deteksi Kanker Serviks

Infeksi HPV memang tidak mengakibatkan gejala yang kentara. Selain memperhatikan tanda-tanda kanker serviks di atas, ada baiknya Anda melakukan deteksi kanker serviks sejak dini. Ada sejumlah metode untuk mendeteksi atau mengetahui apakah Anda terkena kanker servik, antara lain:
  • IVA – Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Merupakan deteksi dini yang dapat Anda lakukan di klinik. Caranya dengan mengoleskan larutan asam asetat 3%-5% ke leher rahim, kemudian mengamati apakah ada perubahan warna, misalnya muncul bercak putih. Jika ada, berarti kemungkinan terdapat infeksi pada serviks dan harus dilakukan pemeriksaaan lanjutan.
  • Pap Smear atau dikenal juga dengan sebutan Papanicolaou test, Pap test, cervical smear, smear test. Pemeriksaan pap smear memiliki berbagai kelebihan: biaya murah, waktu cepat dan hasil akurat. Tes ini dapat dilakukan kapan saja kecuali saat masa haid atau menstruasi; setidaknya satu tahun sekali. Pemeriksaan dilakukan di atas meja periksa kandungan oleh dokter/bidan yang sudah terlatih dengan menggunakan spekulum untuk membantu membuka alat kelamin wanita. Setelah vagina terbuka, bagian leher rahim diusap dengan spatula secara melingkar untuk mengambil contoh sel endoserviks. Kemudian hasil usapan tersebut diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui apakah ada sel abnormal, infeksi atau radang. Melakukan pap smear secara teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker serviks.
  • Thin prep merupakan metode berbasis cairan yang lebih akurat dari pap smear, karena pap smear hanya mengambil sebagian sel dari leher rahim, sedangkan thin prep memeriksa seluruh bagian serviks. Sampel yang diambil dari leher rahim dimasukkan ke dalam vial / botol yang berisi cairan, kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Di lab, sampel tersebut dijadikan slide dan diberi pewarna khusus agar lebih jelas. Membran khusus digunakan untuk membuat preparat dengan irisan tipis, yang akan memperlihatkan infeksi atau jaringan abnormal. Tingkat akurasi metode ini hampir mencapai 100%.
Baca juga : Penyebab Menstruasi Pada Wanita dan Gejalanya


Demikian beberapa hal yang menjadi gejala dan cara mudah deteksi kanker serviks, semoga bermanfaat.
Advertisement advertise here
 
banner here